Telah menjadi sebuah mitos yang dipercayai hampir semua orang bahwa seorang gadis yang masih perawan akan mengeluarkan darah perawan ketika pertama kali melakukan hubungan seks pada malam pertama. Benarkah hal tersebut?
Tidak secepat itu kita dapat memberikan persepsi bahwa hal itu adalah benar atau salah. Beberapa fakta mengenai sebuah keperawanan:
1. Para gadis merasa takut saat akan melakukan hubungan seks pada malam pertama, hal ini dipicu rasa takut yang diakibatkan dirinya tidak dapat membuktikan darah perawan kepada pasangannya meskipun gadis itu merasa masih perawan hingga saat tersebut tiba. Kenapa demikian? Kecelakaan ringan maupun sedang yang berhubungan dengan area vagina di masa lampau secara tidak sengaja dapat membuat selaput dara robek.
2. Ketika penetrasi atau masuknya penis ke dalam vagina secara utuh, hal yang terjadi selaput dara akan langsung robek, namun pada beberapa kasus, selaput dara bisa saja sama sekali tidak tergores sedikitpun, hal ini biasa terjadi pada wanita yang memiliki selaput dara elastis dan tentu saja malam pertama yang dinanti tidak akan mendapati darah keperawanan meski pasangan masih benar - benar perawan.
3. Jika selaput dara langsung robek pada saat penetrasi, apa yang terjadi?
Jika penis masuk ke dalam vagina pada saat malam pertama dan berhasil langsung membuat selaput dara robek maka keluarnya darah perawan mutlak pasti terjadi, kecuali gadis tersebut sudah tidak perawan lagi atau pernah mengalami trauma kecelakaan sebelumnya yang kemudian tidak sengaja membuat selaput daranya robek seperti yang telah disebutkan diatas. Adakalanya jumlah darah yang keluar hanya berupa bercak dan hanya dapat dilihat jika kita benar - benar mengamatinya dengan seksama dan beberapa diantaranya nyaris tak dapat dilihat karena bercampur dengan cairan - cairan lain di dalam vagina. Satu hal yang pasti, ketika selaput dara seorang gadis perawan robek, entah sedikit ataupun banyak, pasti akan mengeluarkan bercak darah keperawanan.
0 komentar:
Posting Komentar