Tampilkan postingan dengan label film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label film. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 30 Maret 2013
Rabu, 21 Maret 2012
TRAILER: "The Raid", Film Indonesia yang Mendunia
Bagi kamu yang gemar film laga, atau mungkin mengikuti perkembangan festival-festival film di dunia, pasti kamu kenal dengan film "The Raid". Saat Festival Film Toronto pada 18 September 2011, film ini dinobatkan sebagai film laga terbaik dan memenangkan predikat Best Midnight Madness Film. Tak hanya di Toronto, film ini pun pernah dipertontonkan dalam Sundance Film Festival, Sitges International Fantastic Film Festival, SXSW Film Festival, dan Festival Film Busan. Judul boleh bahasa Inggris, namun ternyata "The Raid" diproduseri dan dibintangi oleh orang-orang Indonesia.
Mungkin kamu ingat dengan film "Merantau" (2009)? Film "The Raid" merupakan kali kedua sutradara Gareth Evans dan aktor Iko Uwais terjun dalam satu proyek.
Sutradara Gareth Evans memang bukan orang Indonesia asli dan sama sekali tidak memiliki darah keturunan Indonesia. Namun beberapa tahun belakangan ini, dia selalu tertarik dalam membuat film-film - baik dokumenter maupun komersil - yang berhubungan dengan kebudayaan Indonesia. Menurut IMDb,
Jumat, 06 Mei 2011
SUSAH JAGA KEPERAWANAN DI JAKARTA (SUSA)
Di sebuah desa kecil bernama Kandang Jago, Srinthil (Masayu Anastasia) , punya mimpi hidup senang dan tinggal di kota metropolitan. Cewek-cewek kampung yang lain cuma tertawa dengar impian Srinthil. Hanya Kunil (Sarah Rizkya) dan Centini (Aulia Sarah) teman Srinthil yang bisa telaten jadi pendengar. Mereka bertiga sudah berteman sejak kecil
Menolak perjodohan, tiga cewek kampung ini kabur ke kota dengan menumpang mobil pengangkut sayur. Tiga sekawan sampai ke kota metropolitan. Mereka panik, karena tidak punya sanak saudara di kota, dan yang paling penting adalah : kehabisan duit
Nasib mempertemukan tiga sekawan ini dengan Berta (Indra Birowo), wanita jadi-jadian yang berprofesi sebagai germo. Ditawari pekerjaan sebagai PSK, ketiganya menolak. Namun masalah perut dan tempat tinggal tidak dapat menunggu. Akhirnya ke tiga sekawan itu menerima dengan satu persyaratan : Asal mereka tetap perawan
Para ”pemakai” jasa di wajibkan membayar dimuka, di kamar hotel Srinthil, Kunil dan Centini dengan segala muslihat berusaha untuk ’mempertahankan diri’. Hingga suatu hari insiden terjadi, seorang pelanggan mereka tewas dalam kamar hotel. Keberadaan ketiga sekawan itu sempat di ketahui karyawan hotel dan di laporkan ke polisi . Alhasil, foto mereka di sebar sebagai Buronan nasional. Tak hanya desa Kandang Jago yang gempar, seluruh negeri ini pun mengejar tiga sekawan yang di juluki penjahat kelamin
Dengan segala cara, Srintil, Kunil dan Centini berusaha membalikan nama baik mereka dan menunjukan kalau mereka hanya PSK boong-bongan
Lantas Film apa sajakah yang merajai arena persaingan Box Office Indonesia? Berikut ini adalah 10 Film Box Office Indonesia terlaris di tahun 2011 beserta dengan jumlah penontonya: