Bahaya radiasi penggunaan telepon genggam (Hand phone) telah dirilis Badan Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini. Menurut penelitian WHO di bidang kanker, yakni International Agency For Research on Cancer (IARC) gelombang elektromagnetik telepon genggam bisa memungkinkan terjadinya kanker pada manusia (Grup 2B). Yaitu, meningkatkan resiko terjadinya glioma akan meningkat 40 persen pada penggunaan telepon genggam selama 30 menit perhari dalam waktu lebih dari 10 tahun.
Rilis terbaru WHO itu tentu sangat mengagetkan, sebab lebih dari lima miliar manusia telah menggunakan telepon genggam. Apalagi selama ini para peneliti menyatakan telepon genggam aman dan tidak meningkatkan resiko terjadinya kanker otak pada manusia, walaupun digunakan dalam jangka panjang.
Glioma (astrositoma, oligondendrinoma) merupakan jenis tumor otak tersering pada manusia. Tumor tersebut berasal dari sel penyangga otak (sel gila). Pada umumnya menyerang manusia pada usia 40-60 tahun.
Gejala yang muncul pada umumnya berhubungan dengan peningkatan tekanan dalam otak (intracranial). Di antaranya, sakit kepala kronis-progresif, muntah terutama saat pagi, penglihatan kabur disertai kelumpuhan, kesemutan, gangguan berbahasa, kejang, kesadaran menurun sampai koma, dan berakhir pada kematian.
WHO membagi derajat keparahan dalam beberapa stadium, mulai ringan sampai berat (stadium 1 sampaidengan 4). Penyebab Glioma tidak diketahui pasti. Tapi ada beberapa faktor risiko yang diyakini bisa meningkatkan glioma. Diantaranya: genetic (keturunan), paparan radiasi, paparan logam berat, perokok, konsumsi alkohol, riwayat trauma kepala dan infeksi otak.
Sampai saat ini tidak ada terapi glioma yang memuaskan. Operasi dan kemoterapi hanya bisa menunda kematian serta mengurangi penderitaan sang pasien. prognosis pasien sangat dipengaruhi stadium tumor dan terapi yang diberikan. Pada umumnya pasien hanya mampu bertahan beberapa bulan setelah diagnosis glioma ditegakkan.
Radiasi telepon genggam
Bila kita menggunakan telepon genggam, setidaknya ada tiga efek yang muncul karena gelombang Elektromagnetik, yaitu:
1. Efek radiasi
bila gelombang elektromagnetik telepon GSM sebesar minimal 2 watt, radiasi sudah bisa diserap oleh kepala dan otak. Karena itu, Eropa membatasi rata-rata absorbsi spesifik 2 watt/kg.
2. Efek panas
Gelombang elektromagnetik pendek akan menimbilkan efek panas yang akan meningkatkan kerusakan sel manusia.
3. Efek non panas
Efek itu akan lebih bahaya karena akan meningkatkan molekul, mengganggu ekspresi gen, mengganggu produk asam amino, dan akhirnya meningkatkan stres sel. Pada sisi lain, gelombang elektromagnetik telepon genggam akan mengganggu permeabilitas sawar otak yang akan berakibat pada gangguan aliran darah otak dengan segala akibatnya.
Para ahli berpendapat, tiga efek elektrimagnetik tersebut dalam waktu lama akan mengganggu genpada kromosom inti sel yang akan menimbulkan terjadinya mutasi genetik. Akibatnya, terjadi pembelahan sel otak yang tidak terkendali dan abnormal (anaplastik), sebagai hasil akhir akan terbentuk sel kanker. Resiko radiasi telepon gengam tersebut akan semakin nyata manakala ada faktor resiko lain pada pengguna telepon genggam, seperti genetic, paparan logam berat, perokok, peminum alkohol.
0 komentar:
Posting Komentar