Menjadi sukses itu bukanlah suatu kewajiban, yang menjadi kewajiban adalah perjuangan kita untuk menjadi sukses.

Senin, 27 Februari 2012

Ayah Perokok Tingkatkan Risiko Leukimia pada Anaknya

Wadunk.blog_ Merokok Merugikan Kesehatan, Tidak Merokok Merugikan Perusahaan,


Selain itu merokok menyebabkan perubahan negatif pada struktur DNA sperma yang dapat memengaruhi perkembangan bayi.

Kaum lelaki yang sudah menikah dan menjadi perokok berat meningkatkan kemungkinan keturunannya menderita penyakit kanker yang paling banyak diderita anak, yaitu leukemia limfoblastik akut.

Demikian hasil penelitian yang dilakukan para peneliti di Australia. Studi ini meneliti hubungan antara orangtua yang merokok dengan semua risiko yang mungkin saja dialami oleh keturunannya.

"Langkah pertama menuju pengembangan leukemia diduga terjadi sejak bayi dalam rahim," kata Elizabeth Milne dari Institut Telethon untuk penelitian kesehatan anak, Australia Barat, yang memimpin penelitian.

"Jadi kita melihat paparan prenatal (masa pembuahan hingga pertumbuhan) seperti itu, ada hubungannya dengan apa yang terjadi sebelum bayi lahir. Tembakau selama ini dikenal sebagai karsinogen (pemicu kanker) salah satunya, leukimia. Ada jalur biologis yang masuk akal dimana ayah perokok bisa benar-benar berkontribusi terhadap risiko penyakit pada keturunannya, " imbuhnya.

Dalam kuesioner komprehensif yang didistribusikan secara nasional untuk 388 keluarga dengan semua kasus dan 868 keluarga kontrol, para peneliti meminta para orangtua (ibu dan ayah) untuk memberikan informasi mengenai tempat tinggal, pekerjaan, dan berapa banyak rokok yang mereka isap.

"Dengan menggunakan informasi ini dan mengetahui tahun lahir anaknya, kami dapat melihat tingkat merokok mereka saat masa pembuahan," kata Milne.

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa semua risiko tersebut bila dibandingkan dengan ayah yang tidak merokok selama masa pembuahan, meningkat sebesar 35 persen saat ayah merokok lebih dari 15 batang sehari saat masa pembuahan.

Efek tersebut hanya bisa terlihat di kalangan perokok berat, dimana ayahnya merokok lebih dari 15 batang. Sementara ayah yang tak lagi menjadi perokok berat, tidak menunjukkan adanya peningkatan risiko.

Berdasarkan bukti dari penelitian laboratorium sperma, kelompok ini percaya bahwa ayah yang merokok dapat menyebabkan perubahan negatif dalam struktur DNA sperma yang kemudian dapat  memengaruhi perkembangan bayi.

"Kerusakan oksidatif pada DNA merupakan jenis utama kerusakan sperma sebagai akibat dari merokok," tambahnya Milne.



sumber: Beritasatu.com

0 komentar:

Posting Komentar